15 Istilah Jenis Fashion Wanita dan Pria yang Perlu Kamu Tahu

jenis fashion wanita dan pria

ashion merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Tidak hanya berfungsi sebagai penampilan yang menarik, namun juga mampu meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Fashion juga menjadi bentuk ekspresi diri yang dapat menggambarkan kepribadian dan karakter seseorang.

Namun, dunia fashion sangat dinamis dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Setiap tahunnya, ada tren fashion baru yang bermunculan dan menjadi populer di kalangan masyarakat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas 15 istilah jenis fashion wanita dan pria yang sedang populer saat ini. Kamu bisa menggunakan informasi ini untuk tampil lebih stylish dan up-to-date!

15 Daftar Istilah Fashion Wanita dan Pria

1. Athleisure

Athleisure adalah gaya fashion yang semakin populer belakangan ini. Gaya ini menggabungkan unsur-unsur pakaian olahraga dengan pakaian kasual, sehingga terlihat modis dan juga nyaman dipakai sehari-hari. Athleisure cocok bagi mereka yang menginginkan tampilan yang sporty dan juga stylish.

Pakaian yang umum digunakan dalam gaya athleisure antara lain kaos olahraga, celana training, jaket bomber, hoodie, dan sepatu sneakers. Warna-warna yang dominan adalah warna-warna netral seperti hitam, putih, abu-abu, dan navy. Selain itu, athleisure juga dapat dikombinasikan dengan aksesoris seperti topi baseball, kacamata sporty, dan tas ransel.

Gaya athleisure dapat digunakan dalam berbagai kesempatan, mulai dari hangout bersama teman, pergi ke mall, hingga ke acara formal dengan sedikit penyesuaian. Misalnya, untuk acara formal, kaos olahraga dapat diganti dengan kemeja atau blus, serta celana training dapat diganti dengan celana panjang formal yang nyaman dipakai.

2. Bohemian

Bohemian adalah gaya fashion yang terinspirasi dari budaya bebas dan artistik. Gaya ini juga dikenal dengan sebutan boho chic. Pakaian yang digunakan dalam gaya bohemian cenderung longgar, berlapis-lapis, dan dipadukan dengan aksesoris yang unik.

Beberapa pakaian yang sering digunakan dalam gaya bohemian antara lain dress maxi yang terbuat dari bahan katun atau linen, kaftan, blus bordir, celana panjang yang longgar, serta jaket dengan motif etnik. Pada umumnya, warna yang dominan adalah warna-warna bumi seperti coklat, krem, dan hijau daun.

Selain pakaian, aksesoris juga memegang peran penting dalam gaya bohemian. Beberapa aksesoris yang sering digunakan antara lain kalung panjang, anting-anting besar, gelang, tas crossbody, topi fedora, dan sandal dengan tali yang banyak. Aksesoris yang dipilih harus memiliki detail yang unik dan memperlihatkan gaya artistik.

Gaya bohemian cocok untuk digunakan dalam acara-acara informal seperti festival musik, pergi ke pantai, atau jalan-jalan di taman. Namun, gaya bohemian juga dapat dimasukkan ke dalam acara formal dengan sedikit penyesuaian. Misalnya, dress maxi dapat dipadukan dengan jaket blazer atau kardigan, serta sepatu hak tinggi untuk tampilan yang lebih formal.

3. Preppy

Preppy adalah gaya fashion yang berasal dari kultur perguruan tinggi Amerika Serikat. Gaya ini mengutamakan kesan formal namun tetap santai dan elegan. Pakaian yang umum digunakan dalam gaya preppy antara lain kemeja oxford, celana chino, sweater rajut, dan sepatu loafers.

Warna-warna yang dominan dalam gaya preppy adalah warna-warna cerah seperti merah, biru, kuning, dan hijau. Selain itu, pola-pola seperti garis-garis dan motif bunga juga banyak digunakan dalam pakaian preppy. Pakaian preppy biasanya dipadukan dengan aksesoris seperti dasi atau scarf, topi baseball, dan kacamata hitam.

Gaya preppy cocok untuk digunakan dalam acara-acara formal seperti pernikahan atau acara kantor. Namun, gaya preppy juga dapat digunakan dalam acara santai seperti pesta BBQ atau pertemuan dengan teman-teman. Untuk acara formal, pakaian preppy dapat dipadukan dengan blazer atau coat, serta sepatu formal seperti oxford shoes.

4. Retro

Retro adalah gaya fashion yang terinspirasi dari mode di masa lalu, khususnya dari tahun 1920-1980. Gaya retro mengutamakan kesan klasik dan vintage. Beberapa pakaian yang sering digunakan dalam gaya retro antara lain dress dengan potongan a-line, rok midi, celana palazzo, dan jaket bomber.

Warna-warna yang dominan dalam gaya retro antara lain warna pastel seperti pink dan biru, serta warna-warna cerah seperti merah dan kuning. Selain itu, pola-pola seperti bunga-bunga, garis-garis, dan motif geometric juga banyak digunakan dalam pakaian retro. Aksesoris yang sering digunakan dalam gaya retro antara lain kacamata aviator, topi fedora, tas kulit vintage, dan sepatu hak tinggi.

Gaya retro cocok untuk digunakan dalam acara-acara yang memerlukan dress code klasik seperti pesta koktail atau acara formal. Namun, gaya retro juga dapat digunakan dalam acara santai seperti jalan-jalan ke taman atau pesta BBQ. Untuk tampilan yang lebih formal, pakaian retro dapat dipadukan dengan jaket blazer atau coat, serta sepatu hak tinggi.

5. Streetwear

Streetwear adalah gaya fashion yang berasal dari budaya urban dan kehidupan kota. Gaya ini mengutamakan kesan kasual dan santai dengan pakaian yang terinspirasi dari fashion skateboarding, hip hop, dan graffiti. Beberapa pakaian yang sering digunakan dalam gaya streetwear antara lain kaos oversize, hoodie, celana jogger, dan sepatu sneakers.

Warna-warna yang dominan dalam gaya streetwear adalah warna-warna netral seperti hitam, putih, dan abu-abu. Selain itu, gaya streetwear juga sering menggunakan motif-motif seperti logo, tulisan, dan karakter kartun. Aksesoris yang sering digunakan dalam gaya streetwear antara lain topi baseball, tas ransel, dan kacamata hitam.

Gaya streetwear cocok untuk digunakan dalam acara-acara santai seperti hangout dengan teman-teman atau konser musik. Namun, gaya streetwear juga dapat dipakai dalam acara formal dengan padu-padan yang tepat. Misalnya, kaos oversize dapat dipadukan dengan blazer dan celana panjang yang ramping.

6. Classic

Classic adalah gaya fashion yang mengutamakan kesan elegan, simpel, dan timeless. Gaya classic terinspirasi dari mode di tahun 1950-an hingga 1970-an dan seringkali dipadukan dengan elemen modern. Beberapa pakaian yang sering digunakan dalam gaya classic antara lain blus putih, rok midi, celana panjang klasik, dan trench coat.

Warna-warna yang dominan dalam gaya classic adalah warna netral seperti hitam, putih, dan abu-abu, serta warna-warna soft seperti pastel dan beige. Pola-pola seperti bunga-bunga kecil dan garis-garis tipis sering digunakan dalam pakaian classic. Aksesoris yang sering digunakan dalam gaya classic antara lain tas kulit, anting-anting mutiara, dan sepatu hak tinggi.

Gaya classic cocok untuk digunakan dalam acara-acara formal seperti pesta pernikahan atau acara bisnis. Namun, gaya classic juga dapat digunakan dalam acara santai seperti makan malam dengan teman atau kunjungan ke museum. Untuk tampilan yang lebih formal, pakaian classic dapat dipadukan dengan sepatu hak tinggi dan perhiasan yang elegan.

7. Formal

Formal adalah gaya fashion yang mengutamakan kesan resmi dan sopan. Pakaian yang digunakan dalam gaya formal biasanya terdiri dari setelan jas dan celana panjang atau rok panjang untuk wanita. Warna-warna yang sering digunakan dalam gaya formal adalah warna netral seperti hitam, abu-abu, dan navy.

Selain setelan jas, pakaian yang digunakan dalam gaya formal dapat juga berupa gaun panjang atau gaun cocktail untuk wanita, serta kemeja dan dasi untuk pria. Aksesoris yang sering digunakan dalam gaya formal antara lain jam tangan, perhiasan yang elegan, dan tas tangan untuk wanita.

Gaya formal cocok digunakan dalam acara-acara resmi seperti pernikahan, acara bisnis, atau acara formal lainnya. Penting untuk memilih pakaian yang tepat sesuai dengan dress code yang ditentukan dalam acara tersebut. Pada umumnya, gaya formal memerlukan pakaian yang sesuai dengan dress code black tie atau white tie.

Untuk tampilan yang lebih formal, pakaian dapat dipadukan dengan sepatu formal seperti sepatu oxford atau sepatu hak tinggi untuk wanita. Perlu diingat bahwa dalam gaya formal, kesederhanaan dan ketepatan adalah kunci utama. Hindari penggunaan pakaian dan aksesoris yang terlalu mencolok dan berlebihan.

8. Hipster

Hipster adalah gaya fashion yang memiliki ciri khas yang unik dan berbeda dari yang lain. Gaya ini biasanya ditandai dengan pemakaian pakaian yang vintage, seperti kemeja flanel, celana jeans yang longgar, dan kaos bergaya retro. Selain itu, gaya hipster juga sering dipadukan dengan aksesori seperti topi fedora, kacamata hitam, dan sepatu boots.

Gaya hipster menekankan pada kesan yang santai dan tidak terlalu serius, sehingga pakaian yang dipilih tidak terlalu ketat dan nyaman dipakai. Pilihan warna yang digunakan juga lebih banyak cenderung pada warna-warna earthy atau warna netral seperti coklat, khaki, dan krem.

Selain pakaian, gaya hipster juga seringkali menekankan pada penggunaan barang-barang yang unik dan berbeda dari yang lain, seperti tas atau dompet yang terbuat dari bahan kulit, dan aksesori yang terbuat dari kayu atau logam. Selain itu, gaya hipster juga seringkali menonjolkan minat dan hobi tertentu, seperti musik indie atau seni.

Gaya hipster cenderung dianggap sebagai gaya yang kreatif dan inovatif, karena menuntut kreativitas dalam memadukan pakaian dan aksesori yang unik dan tidak biasa. Meskipun demikian, gaya hipster juga seringkali dianggap sebagai gaya yang terlalu berlebihan dan mencolok, karena terlalu menekankan pada penggunaan pakaian dan aksesori yang tidak umum.

9. Casual

Casual adalah salah satu jenis gaya fashion yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gaya ini menekankan pada pakaian yang santai dan nyaman dipakai, tanpa terlalu memperhatikan detail atau aksesori yang rumit. Pakaian yang umum digunakan dalam gaya casual antara lain kaos, celana jeans, celana kargo, dan sepatu sneakers.

Gaya casual dapat digunakan dalam berbagai situasi, mulai dari kegiatan sehari-hari hingga acara informal seperti pertemuan dengan teman atau acara keluarga. Selain itu, gaya casual juga cocok digunakan dalam situasi yang membutuhkan kebebasan gerak, seperti saat berlibur atau melakukan aktivitas fisik.

Walaupun terkesan sederhana, gaya casual tetap dapat memberikan kesan yang modis dan stylish. Salah satu kuncinya adalah dengan memilih pakaian yang tepat dan sesuai dengan bentuk tubuh, serta memadukan dengan warna yang cocok dan aksesori yang simpel namun tetap menarik perhatian.

10. Minimalis

Minimalis adalah salah satu jenis gaya fashion yang menekankan pada kesederhanaan dan kepraktisan. Gaya ini menghindari penggunaan aksesori atau pakaian yang rumit atau berlebihan, dan cenderung menggunakan warna-warna netral seperti hitam, putih, atau abu-abu.

Pakaian yang sering digunakan dalam gaya minimalis adalah pakaian dengan potongan yang sederhana dan tidak terlalu banyak detail, seperti blus, kemeja, celana panjang atau rok dengan model yang simpel. Aksesori yang digunakan pun cenderung simpel, seperti jam tangan atau gelang dengan desain minimalis.

Gaya minimalis cocok untuk digunakan dalam berbagai situasi, baik formal maupun informal. Cocok digunakan oleh individu yang menghargai kesederhanaan dan kepraktisan, serta menghindari kesan berlebihan atau mencolok.

11. Sporty

Sporty adalah gaya fashion yang terinspirasi dari pakaian olahraga, yang menekankan pada kenyamanan, kepraktisan, dan fungsionalitas. Gaya ini sering digunakan oleh mereka yang aktif dan gemar berolahraga, atau individu yang menghargai pakaian yang nyaman dan praktis dalam aktivitas sehari-hari.

Pakaian yang sering digunakan dalam gaya sporty adalah kaos olahraga, celana pendek atau celana panjang dengan bahan yang nyaman dan ringan, jaket atau hoodie, serta sepatu yang nyaman dan sesuai untuk aktivitas fisik. Selain itu, aksesori seperti topi atau tas olahraga juga sering digunakan untuk melengkapi gaya sporty.

Gaya sporty cocok digunakan dalam aktivitas sehari-hari yang membutuhkan gerakan fisik, seperti berjalan-jalan atau bersepeda. Namun, gaya sporty juga dapat digunakan dalam situasi formal dengan memilih pakaian yang tepat, seperti blazer dengan bahan yang nyaman dan sepatu formal dengan desain yang sporty.

12. Vintage

Vintage adalah gaya fashion yang terinspirasi dari mode pada masa lalu, khususnya era tahun 1920-an hingga 1990-an. Gaya ini sering dicirikan dengan pakaian dan aksesori yang memiliki karakteristik khas dari era tersebut, seperti pola bunga yang besar, pakaian dengan potongan longgar, dan aksesori seperti topi fedora atau kacamata cat-eye.

Gaya vintage sering dihubungkan dengan pakaian yang unik dan memiliki sejarah, yang sering ditemukan di toko-toko thrift atau toko barang bekas. Namun, ada juga merek-merek fashion yang memproduksi pakaian dan aksesori dengan desain vintage yang diperbarui untuk dipakai pada masa kini.

Pakaian yang sering digunakan dalam gaya vintage adalah gaun bunga yang besar dengan potongan longgar, blus dengan kerah peterpan, celana dengan potongan lebar, dan jaket denim. Aksesori seperti topi fedora, kacamata cat-eye, dan jam tangan dengan tali kulit juga sering digunakan untuk melengkapi gaya vintage.

Gaya vintage sering dianggap sebagai gaya yang timeless dan klasik, karena pakaian dan aksesori yang digunakan dapat bertahan dalam mode selama beberapa dekade. Selain itu, gaya vintage juga dapat memberikan kesan yang unik dan memperlihatkan sisi kreatifitas dan kepribadian individu yang memakainya.

13. Urban

Urban fashion adalah gaya fashion yang terinspirasi dari kehidupan kota atau perkotaan. Gaya ini seringkali dicirikan dengan pakaian yang nyaman dan praktis, tetapi tetap modis dan stylish. Urban fashion terinspirasi dari budaya populer kota dan seringkali digunakan oleh mereka yang aktif dan memiliki gaya hidup yang dinamis.

Pakaian yang sering digunakan dalam gaya urban adalah celana jeans, kaos dengan motif atau tulisan, jaket denim, dan hoodie. Aksesori seperti topi baseball, sepatu olahraga, dan tas ransel juga sering digunakan untuk melengkapi gaya urban.

Urban fashion juga dapat menjadi platform bagi seniman atau desainer muda untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi mereka dalam desain pakaian dan aksesori. Banyak merek-merek fashion yang terkenal dalam gaya urban, seperti Nike, Adidas, dan Puma.

Gaya urban sering dianggap sebagai simbol dari kebebasan dan keberanian untuk berekspresi. Gaya ini menunjukkan bahwa seseorang tidak perlu mengikuti tren mode yang mainstream atau konvensional, tetapi dapat mengekspresikan kepribadian mereka melalui gaya fashion mereka sendiri.

14. Retro Modern

Retro modern adalah gaya fashion yang menggabungkan unsur-unsur retro atau klasik dengan gaya modern. Gaya ini menciptakan tampilan yang unik dan elegan, mengambil inspirasi dari era- era sebelumnya dan memadukannya dengan tren dan gaya terkini.

Pakaian dalam gaya retro modern seringkali memiliki desain yang simpel dan elegan, dengan detail yang halus dan kesan klasik yang kuat. Beberapa bahan yang sering digunakan dalam gaya ini antara lain wol, sutra, atau kulit yang berkualitas tinggi.

Beberapa contoh pakaian yang populer dalam gaya retro modern antara lain blus vintage, rok midi dengan potongan klasik, serta jaket denim atau kulit dengan gaya modern. Sepatu yang digunakan seringkali merupakan campuran antara sepatu klasik dengan sepatu sneakers modern.

Aksesori seperti kacamata hitam dengan desain vintage, gelang atau kalung dengan aksen klasik, dan tas dengan detail retro juga sering digunakan untuk melengkapi tampilan dalam gaya retro modern.

Gaya retro modern juga mencerminkan seseorang yang memiliki selera dan kepribadian yang kuat serta berani bereksplorasi dengan fashion. Gaya ini memadukan kesan klasik yang elegan dengan gaya modern yang trendi, menciptakan tampilan yang sangat unik dan menarik.

15. Grunge

Grunge adalah gaya fashion yang berasal dari musik grunge pada akhir tahun 1980-an hingga awal tahun 1990-an. Gaya ini menonjolkan kesan kasual dan tidak peduli, serta seringkali menggunakan pakaian yang longgar dan tidak beraturan.

Pakaian dalam gaya grunge seringkali terlihat usang dan kusut, dengan warna yang gelap dan dingin seperti hitam, abu-abu, atau biru tua. Pakaian yang digunakan dalam gaya ini antara lain kaos oblong, kemeja kotak-kotak, celana jeans yang robek, serta jaket kulit atau denim yang sudah tua.

Sepatu yang sering digunakan dalam gaya grunge antara lain sepatu boots yang berkualitas tinggi atau sepatu kanvas yang kasual dan nyaman. Aksesori seperti topi, kacamata hitam, dan kalung dengan liontin besar juga sering digunakan untuk melengkapi tampilan dalam gaya grunge.

Grunge juga menunjukkan sikap tidak peduli dan tidak terlalu memikirkan tampilan fisik, melainkan lebih fokus pada kemampuan individual dan pengalaman hidup. Oleh karena itu, gaya ini juga menjadi simbol dari gerakan alternatif dan anti-establishment.

Meskipun grunge pertama kali berasal dari musik, gaya ini sekarang telah menjadi populer di kalangan anak muda dan fashionista. Gaya grunge menggabungkan kenyamanan dan kesederhanaan dengan sikap yang independen dan tidak terpengaruh oleh opini orang lain.

Kesimpulan

Itulah 15 istilah jenis fashion wanita dan pria yang perlu kamu tahu. Dengan mengetahui istilah-istilah tersebut, kamu dapat menyesuaikan gaya fashionmu sesuai dengan kepribadian dan karakter yang kamu miliki. Ingatlah bahwa fashion bukan hanya sekedar penampilan, namun juga ekspresi diri yang dapat meningkatkan rasa percaya diri. Jadi, jangan takut untuk bereksperimen dengan gaya fashion yang berbeda-beda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *